Senin, 26 November 2012

topografi paris


Paris terletak di belokan Sungai Seine menuju utara dan terdiri dari dua pulau, Île Saint-Louis dan Île de la Cité, yang membentuk bagian tertua kota. Keseluruhan, kota ini datar, dan titik terendahnya 35 meter (114 kaki) di atas permukaan laut. Paris memiliki beberapa bukit, yang tertingi adalah Montmartre pada 130 m (426 kaki).[rujukan?]Paris, tak termasuk taman luar Bois de Boulogne dan Bois de Vincennes, mencakup wilayah berbentuk oval seluas 86,928 kilometer persegi (33,56 mil persegi).[rujukan?] Aneksasi besar kota terhadap teritori luar tahun 1860 tidak hanya memberikan bentuk modern-nya, tapi membentuk dua belas arondisemen searah jarum jam (borough kotamadya). Dari wilayah 1860 seluas 78 km² (30.1 sq mi), batas kota meluas menjadi 86.9 km² (34 sq mi) tahun 1920-an. Tahun 1929 taman hutan Bois de Boulogne danBois de Vincennes secara resmi dimasukkan dalam kota, memperluas wilayahnya menjadi 105.397 km² (40.69 sq mi).[rujukan?]Ukuran demografi asli Paris, atau unité urbaine, meluas ke luar batas kota, membentuk oval dengan pertumbuhan urban di sepanjang sungai Seine dan Marne dari tenggara dan timur kota, dan sepanjang sungai Seine dan Oise ke baratlaut dan utara kota.[rujukan?] Di luar pinggiran utama, kepadatan penduduk menurun tajam; campuran hutan dan pertanian bergabung dengan jaringan éparpillement atau kota sekitar, garis komuter couronne périurbaine ini, bila digabung dengan aglomerasi Paris, melengkapi aire urbaine Paris (atau wilayah urban Paris, sejenis wilayah metropolitan) yang menduduki oval seluas 14,518 km² (5,605.5 sq mi), atau sekitar 138 kali luas Paris itu sendiri.[rujukan?]
Paris memiliki iklim laut dan dipengaruhi Arus Atlantik Utara, sehingga kota ini memiliki iklim menengah yang jarang mengalami temperatur tinggi atau rendah. Temperatur tinggi tahunan rata-rata sekitar 15 °C (59 °F), dan temperatur rendah tahunan sekitar 7 °C (45 °F). Temperatur tertinggi, tercatat pada 28 Juli 1948, 40.4 °C (104.7 °F), dan terendah adalah -23.9 °C (-11.0 °F) pada 10 Desember 1879.[24] Wilayah Paris telah mengalami temperatur yang mencapai kedua angka itu, dengan gelombang panas 2003dan gelombang dingin 2006.
Hujan dapat terjadi kapanpun sepanjang tahun, dan Paris dikenal untuk hujan mendadaknya. Kota ini mengalami hujan tahunan rata-rata 641.6 mm (25.2 inci).[24] Salju sangat jarang, kadang-kadang muncul pada bulan terdingin Januari atau Februari (selambat-lambatnya April), dan hampir tidak pernah cukup untuk membuat lapisan yang bertahan lebih dari sehari.[rujukan?]

[sunting]Iklim


Tidak ada komentar:

Posting Komentar